Apa benda elektronik yang kamu bawa saat traveling? Ponsel, kamera, laptop, atau power bank sudah pasti ada dalam daftar barang bawaanmu. Barang elektronik tersebut tentu membutuhkan pengisi daya masing-masing. Tapi,…
Apa benda elektronik yang kamu bawa saat traveling? Ponsel, kamera, laptop, atau power bank sudah pasti ada dalam daftar barang bawaanmu. Barang elektronik tersebut tentu membutuhkan pengisi daya masing-masing. Tapi, tahukah kamu jika setiap negara punya jenis stopkontak atau colokan listrik yang berbeda-beda?
Sebagai traveler sejati, kamu harus mencari tahu jenis colokan listrik di negara tujuan. Jangan sampai salah membawa model dan jenis stopkontak, ya. Bisa-bisa runyam, semua gadget tidak bisa di-charging sehingga merusak liburan impianmu.
Ada sekitar 14 jenis colokan listrik atau travel adaptor yang ada di seluruh dunia. Di samping itu, setiap negara juga punya ukuran volt yang berbeda. Supaya model colokan listrik yang kamu bawa sesuai, inilah panduan model dan jenis stopkontak di seluruh dunia yang wajib kamu ketahui dilansir dari instarem.com! Lengkap dengan satuan tegangan listriknya, lho.
1. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe A
Model dan jenis colokan listrik tipe A diadaptasi oleh kira-kira 23 negara. Bentuk colokannya berupa dua lempeng yang saling berdekatan sebagai konektornya. Stopkontak ini merupakan stopkontak kelas II dengan standar dua cabang paralel datar. Rata-rata satuan tegangan listriknya adalah 120 volt dan 220 volt.
Untuk wilayah Asia, yang mengadaptasi model stopkontak tipe A adalah Bangladesh, Kamboja, China, Jepang, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Maldives, dan Vietnam. Negara lain yang memiliki colokan listrik tipe A adalah Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Trinidad & Tobago, dan USA.
2. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe B
Colokan listrik tipe B berbentuk dua lempeng saling berdekatan sebagai konektor ditambah satu lembeng berbentuk U. Ada 17 negara yang menggunakan jenis stopkontak model ini. Untuk wilayah Asia, ada Jepang, Thailand, Taiwan, dan Filipina. Ukuran voltnya dalam rentang 100 volt hingga 230 volt.
Sementara wilayah lainnya adalah negara-negara di Benua Amerika seperti Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Riko, Trinidad & Tobago, dan USA. So, kalau kalian ingin berlibur di salah satu negara tersebut, pastikan menyiapkan colokan listrik tipe B, ya.
3. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe C
Jenis soket listrik tipe C memiliki dua kaki koneksi silindris yang dikenal sebagai Europlug dan digambarkan dalam CEE 7/16. Colokan listrik ini memiliki dua pin berdiameter 4 mm. Pusatnya memiliki ukuran 19 mm, dengan jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6 mm dan di ujungnya sejauh 17,5 mm.
Ada banyak negara yang memakai stopkontak tipe C ini, termasuk Indonesia. Ukuran voltnya 110 volt, 127 volt, 220 volt, dan 230 volt. Negara yang memakai jenis soket listrik tipe C dengan tegangan 220 volt antara lain Argentina, Bangladesh, China, Chili, Maroko, dan Paraguay.
4. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe D
Stopkontak tipe D memiliki tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere. Tipe stopkontak D digunakan secara eksklusif oleh negara India dan Nepal. Negara lainnya yang juga menggunakan jenis soket listrik ini adalah Bangladesh, Butan, Hong Kong, Makau, Maldives, Monaco, Myanmar, Nepal, Srilanka, dll.
Satuan tegangan listrik untuk stopkontak tipe D adalah 220 volt dan 230 volt. Jangan lupa baca juga aturan membawa power bank dalam pesawat sebelum liburan.
5. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe E
Model colokan stopkontak tipe E memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang ukuran panjangnya sebesar 14 mm dan diameter 4,8 mm. Belgia, Ceko, Denmark, Etiopia, Perancis, Israel, Monaco, Maroko, Polandia, dan Slowakia adalah negara yang menggunakan jenis soket listrik tipe E. Satuan tegangannya adalah 220 volt dan 230 volt.
6. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe F
Mungkin kamu tak asing dengan jenis colokan yang satu ini. Ya, selain tipe C, Indonesia juga menggunakan steker listrik tipe F. Stopkontak tipe F biasa disebut sebagai “Schuko Steker” atau “Schutzkontakt”. Artinya “stopkontak perlindungan” atau “stopkontak keamanan” dalam bahasa Jerman. Bentuknya bulat ditambah dengan dua klip landasan di sisi steker.
Selain Indonesia, Bhutan, Mesir, Etiopia, Israel, Makau, Peru, Rusia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Turki, dan Uruguay juga memakai colokan tipe F.
7. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe G
Colokan listrik tipe G memiliki bentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Pin netral memiliki ukuran panjang 17,7 mm dan pin pendek berukuran 6,35 mm. Ukuran voltnya adalah 220 volt, 230 volt, dan 240 volt.
Tipe stopkontak G merupakan tipe perangkat listrik yang digunakan di Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Hong Kong, Kenya, Makau, Maldives, Myanmar, Singapura, dan lainnya.
8. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe H
Jenis stopkontak listrik tipe H hanya digunakan secara eksklusif di Israel, Palestina, dan Thailand. Namun, colokan listrik tipe H lebih umum digunakan di Israel dan Palestina, khususnya Jalur Gaza. Stopkontak tipe H memiliki tiga garpu bulat membentuk segitiga dengan ukuran panjang sebesar 19 mm. Jarak antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya adalah 19 mm.
9. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe I
Stopkontak tipe I memiliki dua koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30°. Pin di area tengah berfungsi sebagai grounding. Argentina, Australia, China, Fiji, Myanmar, New Zaeland, dan Uruguay adalah negara yang menggunakan steker listrik tipe I.
10. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe J
Adaptor yang satu ini secara bentuk hampir sama dengan tipe I. Memiliki tiga koneksi, colokan ini bisa membentuk V dengan kemiringan 30° jika ditarik garis lurus. Kedua pin yang sejajar berfungsi sebagai pin fasa dan netral. Sementara satu pin di tengah berfungsi sebagai grounding. Stopkontak tipe J hanya digunakan di Maldives, Swiss, dan Liechtenstein.
11. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe K
Stopkontak ini memiliki tiga pin. Dua pin fasa-netralnya berbentuk lingkaran penuh, sedangkan pin grounding-nya berbentuk U setengah lingkaran. Model outlet plug tipe K hanya digunakan di negara Bangladesh, China, Denmark, dan Maldives.
12. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe L
Tiga garpu bulat ditempatkan dalam satu garis lurus pada jenis colokan stopkontak tipe L. Negara yang menggunakan tipe stopkontak ini adalah Chili, Kuba, Etiopia, Italia, Maldives, San marino, dan Uruguay. Soket listrik tipe L juga digunakan di Canary Island, Libya, Suriah, dan beberapa negara lainnya.
13. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe M
Colokan tipe M merupakan stopkontak dengan kekuatan 15 ampere serta memiliki tiga garpu atau konektor bulat berbentuk segitiga. Negara yang menggunakan colokan tipe ini antara lain Bhutan, India, Israel, Makau, Nepal, Singapura, Srilanka, dan Afrika Selatan. Di Israel dan Uni Emirat Arab, stopkontak tipe M digunakan untuk peralatan berat. Sementara di Inggris, tipe M untuk instalasi teater.
14. Negara dengan Jenis Colokan Stopkontak Tipe N
Stopkontak tipe N merupakan stopkontak standar resmi yang digunakan negara Brasil dan Afrika Selatan. Negara-negara bagian di Brasil yang menggunakan tipe N antara lain Goias, Sao Paulo, Esprito Santo, Parana, dan Bahia.
Itulah panduan traveling tipe dan jenis stopkontak di seluruh dunia yang wajib kamu ketahui sebelum pergi liburan. Yuk share dan subscribe untuk mendapatkan update soal tips dan panduan traveling. Jangan lupa pesan tiket liburan di Pergi.com, ya. Beli tiket pesawat online dijamin aman dan banyak promonya. Pergi yuk!